.label-size{ margin:0 2px 6px 0; padding: 3px; text-transform: uppercase; border: solid 1px #ADFF2F; border-radius: 3px; float:left; text-decoration:none; font-size:10px; color:#666; } .label-size:hover { border:1px solid #6BB5FF; text-decoration: none; -moz-transition: all 0.5s ease-out; -o-transition: all 0.5s ease-out; -webkit-transition: all 0.5s ease-out; -ms-transition: all 0.5s ease-out; transition: all 0.5s ease-out; -moz-transform: rotate(7deg); -o-transform: rotate(7deg); -webkit-transform: rotate(7deg); -ms-transform: rotate(7deg); transform: rotate(7deg); filter: progid:DXImageTransform.Microsoft.Matrix( M11=0.9961946980917455, M12=-0.08715574274765817, M21=0.08715574274765817, M22=0.9961946980917455, sizingMethod='auto expand'); zoom: 1; } .label-size a { text-transform: uppercase; float:left; text-decoration: none; } .label-size a:hover { text-decoration: none;
RSS

MENCETAK KARAKTER ABCD


;~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~;
; PROGRAM : ABC0.ASM ;
; FUNGSI : MENCETAK 16 BUAH ;
; KARAKTER DENGAN ;
; INT 21h SERVIS 02 ;
;==========================S’to=;
MODEL SMALL
.CODE
ORG 100h
Proses:
MOV AH,02h ; Nilai servis
MOV DL,'A' ; DL=karakter 'A' atau DL=41h
MOV CX,4 ; Banyaknya pengulangan yang akan
Ulang :
INT 21h ; Cetak karakter !!INC DL ; Tambah DL dengan 1
LOOP Ulang ; Lompat ke Ulang
INT 20h
END Proses


Perintah LOOP digunakan untuk melakukan suatu proses yang berulangulang. Adapun syntax dari perintah ini adalah :
LOOP Tujuan
Tujuan dapat berupa suatu label yang telah didefinisikan, contoh:
MOV CX,3 ; Banyaknya pengulangan yang dilakukan
Ulang : INT 10h ; Tempat terjadinya pengulangan
LOOP Ulang ; Lompat ke label 'Ulang'
Pada proses pengulangan dengan perintah LOOP, register CX memegang suatu peranan yang khusus dimana register ini dijadikan sebagai counter/penghitung terhadap banyaknya looping yang boleh terjadi. Setiap ditemui perintah LOOP, maka register CX akan dikurangi dengan 1 terlebih dahulu, kemudian akan dilihat apakah CX sudah mencapai 0. Proses looping akan selesai bila nilai pada register CX mencapai nol. Seperti pada contoh diatas, maka interupsi 10h akan dihasilkan sebanyak 3 kali(sesuai dengan nilai CX). Perlu diperhatikan bahwa jangan sampai anda menaruh CX kedalam proses LOOP karena hal ini akan menyebabkan nilai CX diSET terus sehingga proses looping tidak bisa berhenti.
TRICK:
Bila anda menetapkan nilai CX menjadi nol pada saat pertama kali sebelum dilakukan loop, maka anda akan mendapatkan proses looping yang terbanyak. Hal ini dikarenakan proses pengurangan 0 dengan 1 akan menghasilkan nilai FFFFh
PROSEDUR PERCOBAAN
1.Tahap pertama dalam membuat program diatas, dimana listing ini dapat anda tulismengunakan program EDIT dalam MS-DOS atau NOTEPAD (ketik programdiatas
2.Simpan Program yang telah anda ketik pada folder ASM
3.Aktifkan MS-DOS lalu masuk kedalam folder ASM
4. Lalu ketik Program TASM.EXE dan ketik nama program yang telah anda ketikD:\asm\tasm karaz.asmAkan muncul infromasi tentang program anda(bila ada error laihat pada baris berapa yang terjasi kesalahan dan aktifkankembali program Edit dan buka file yang telah anda bua dan cari updateprogram tersebut
5.Langka selajutnya anda merubah file anda yang telah menjadi program yangberekstensi OBJ menjadi COM or EXED:\asm\tlink/t karaz.obj untuk program yang berektensi COMD:\asm\tlink karaz.obj Untuk program yang berektensi EXE
6.Lalu jalan program andaD:\asm\ karaz



  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar

Terima Kasih telah berkunjung :)

Daftar

Deva Dwi Ayu Ningsih. Diberdayakan oleh Blogger.